Pada tanggal 18 Januari 2024, FKG Universitas Thammasat mengadakan workshop pembuatan flouride. Workshop fluoride ini menjadi salah satu momen terpenting dalam kegiatan kunjungan ini. Workshop ini diikuti oleh 13 peserta yang terdiri dari beberapa staf dosen, mahasiswa koas, dan residen dari Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Workshop ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan terkait karakteristik, prosedur pembuatan gel fluoride dengan kadar 5000 ppm, pemeriksaan kadar fluoride dalam pasta gigi yang telah beredar bebas di Indonesia dan aplikasi fluoride secara praktis dalam bidang kedokteran gigi. Workshop fluoride ini dipandu oleh beberapa mahasiswa pascasarjana dengan minat Gerodontologi yang sedang melakukan penelitian tentang pengembangan fluoride 5000 ppm untuk pencegahan kerusakan interproksimal gigi pada pasien geriatri setelah kemoterapi akibat kanker di rongga mulut. Para ahli di bidangnya memberikan wawasan mendalam mengenai latar belakang pengembangan fluoride 5000 ppm ini dikarenakan kebutuhan ideal fluoride menurut standar ANSI ADA adalah 5.000 ppm, namun kadar 5.000 ppm masih sulit ditemukan di Thailand sehingga harus dibeli dan diimpor dari luar negeri dimana harganya terlampau mahal.
Prosedur pembuatan gel sodium fluoride 1,1% dengan kadar 5000 ppm dibutuhkan bahan sebagai berikut fase gel meliputi sodium carboxymethyl cellulose (NaCMC), gliserin, larutan sorbitol 70% dan fase liquid meliputi NaF, Na benzoate, Na saccharin, dan air. Proses pembuatan gel dilakukan dengan menyiapkan fase liquid terlebih dahulu dengan menambahkan NaF ke dalam beaker yang telah terisi air deionisasi dan diaduk menggunakan hotplate hingga terlarut sempurna. Kemudian, tambahkan Na benzoate dan Na saccharin. Preparasi fase gel dilakukan dengan mendispersikan NaCMC ke glass mortar dan menambahkan glyserin binder untuk membasahi campuran. Selanjutnya, tambahkan larutan sorbitol 70% sebagai pemanis. Untuk menjaga konsistensi campuran, tuangkan secara perlahan fase liquid ke fase gel dan diaduk dengan arah yang sama hingga homogen. Tahap terakhir, lakukan yang sama hingga homogen. Tahap terakhir, lakukan penambahan pewarna dan pemanis.
Prosedur pengukuran ion fluoride pada pasta gigi yang beredar di pasaran dilakukan dengan melarutkan 100 ml gel pasta gigi ke 10 mL air deionisasi dalam tabung sentrifigasi dan dilakukan vibrasi hingga terlarut sempurna. Larutan campuran diambil sebesar 1 mL menggunakan pipet dan ditambahkan reagen TISAB II dengan rasio 1:1. Tahap terakhir dilakukan pengukuan kadar ion fluoride menggunakan fluoride ion-specific electrode dengan pengulangan 3 kali. Pengukuran kadar fluoride dalam pasta gigi brand tertentu dari Indonesia menunjukkan kadar 1200 ppm, namun dalam kemasan tertulis 1400 ppm.
SDGs : 4 (quality education)