Pada 19 Januari 2024 perwakilan dosen dan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi UGM berkesempatan untuk berdialog dan bertukar pikiran dengan Prof. Dr. Siriwan Suebnukarn di lantai 4 Gedung Ratchasuda, Thailand. Prof. Dr. Siriwan Suebnukarn merupakan salah satu professor endodontik yang menekuni research area dalam bidang health informatics, clinical simulation, dan clinical decision making. Salah satunya dalam pengembangan AI dalam bidang endodontik. Dr. drg. Yulita Kristanti, M.Kes., Sp. KG (K)., Dr. drg Tunjung Nugraheni, M.Kes., Sp. KG (K)., dan drg. Rahmadani Puspitasari, MDSc. mencoba mengulik bagaimana pengembangan AI dalam bidang endodontik.
Prof. Dr. Siriwan menyatakan bahwa terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan AI dalam bidang endodontik. Pertama identifikasi domain permasalahan terlebih dahulu, dimana permasalahan haruslah menantang. Ingatlah bahwa AI hanya berfungsi sebagai pendukung keputusan untuk tugas-tugas tertentu, bukan untuk menggantikan perawatan. Kedua kolaborasi interdisipliner dengan computer scientist yang mampu mengembangkan AI. Ketiga pengembangan penelitian terkait dengan jenis AI yang akan digunakan serta kemungkinan pengembangan terkait teknologi yang sesuai yang dapat digunakan. Tahap terakhir yaitu memproses data. Profesor Siriwan juga menekankan terkait pengembangan AI dalam bidang endodontik sebaiknya ditinjau dari hal-hal penting berikut yaitu urgensi kasus, orisinalitas, dan visibilitas. Pengembangan AI ini harus berdampak positif bagi masyarakat luas, di mana AI tersebut harus efektif dan dapat diaplikasikan.
Pertemuan ini bertujuan untuk tidak hanya memberikan wawasan yang mendalam tentang kecerdasan buatan dalam konteks kedokteran gigi, tetapi juga menginspirasi kami untuk terus menggali potensi AI dalam meningkatkan diagnosis, perawatan, dan manajemen pasien di masa depan. Group discussion dengan Prof. Dr. Siriwan memberikan dasar yang kuat untuk pemahaman kami mengenai bagaimana teknologi ini dapat membentuk masa depan dalam praktik kedokteran gigi khusunya di bidang Konservasi Gigi.